SURABAYA – Semangat kebhinekaan di Jawa Timur semakin solid. Sebanyak 32 suku dan etnis nusantara yang menetap di wilayah Jawa Timur, Berkumpul, sepakat untuk menggelar perayaan Natal bersama yang inklusif. Agenda bersejarah ini direncanakan, akan digelar di Gedung Balai Kota Sawunggaling, Surabaya, pada 31 Januari 2026 mendatang.
Rencana besar tersebut, dimatangkan dalam pertemuan koordinasi lintas etnis, yang digelar di Hotel Kyrie Surabaya, pada hari kamis, 18/12/2025. Pertemuan ini menjadi momentum penting, bagi para tokoh suku, untuk mempererat kerja sama, dan menjaga harmoni sosial di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini lahir dari gagasan Frans Huwae, KPPM, Keluarga Besar Putra Putri Maluku, sebagai inisiator. Ia menyatakan bahwa, persiapan dilakukan dengan penuh kekompakan, untuk menciptakan sebuah perayaan yang unik, dan belum pernah dilakukan sebelumnya di Jawa Timur.
“Kami memiliki ide, untuk mengadakan Natal suku-suku dan etnis nusantara. Ini adalah terobosan baru. Kami ingin memperkuat hubungan baik, sehingga antar-suku semakin akrab, dan kerja sama berjalan sesuai ketentuan,” ujar Frans Huwae, saat memberikan keterangan kepada Louis Hariona dari Suara Bayuangga News.
Hingga saat ini, tercatat 32 suku termasuk komunitas Tionghoa telah menyatakan bergabung. dan tidak menutup kemungkinan masih ada 55 suku yang siap bergabung.
Menariknya, gerakan ini tidak terbatas pada satu agama saja, tetapi juga merangkul keluarga besar dari komunitas Muslim, Hindu, dan Buddha untuk hadir dalam semangat kekeluargaan Nusantara.
Ketua Umum Flobamora Indonesia berkarya, D. A. Davitson Retta, menegaskan bahwa, pertemuan ini merupakan langkah awal, untuk membentuk wadah yang lebih permanen.
“Harapan kami, setelah acara ini sukses, kita akan duduk bersama kembali, untuk merembukkan agenda selama setahun ke depan. Baik kegiatan keagamaan Islam, Kristen, Hindu, maupun Buddha, kita akan menyatu dalam satu wadah Nusantara, karena kita semua adalah, elemen dari suku-suku yang ada di tanah air,” tegas D. A. Davitson Retta.
Jika perhelatan Natal Nusantara ini berjalan sukses, pihak panitia berencana, untuk menggelar kegiatan sosial dan keagamaan berskala lebih besar di masa mendatang, guna memastikan, Jawa Timur tetap menjadi barometer kerukunan antar-etnis di Indonesia.
Penulis: Aspari AR
Editor: Uswah
Sumber: Louis Hariona






