Suarabayuangga.com, – Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto memimpin rapat terbatas (ratas) upaya percepatan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 dan evaluasi PAD tahun 2024, kegiatan yang digelar oleh BPPKAD Kabupaten Probolinggo ini diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil PAD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Pj Bupati Ugas menyampaikan ucapan terima kasih atas capaian PAD tahun 2024 telah melampaui target sebesar 103,76% atau Rp 348.704.738.652,34 dari target dari P-APBD 2024 sebesar Rp 336.080.334.533,00. PAD ini terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain-lain PAD yang sah. Evaluasi capaian PAD tahun 2024 dilakukan dengan menganalisis permasalahan, seperti penerimaan retribusi belum menyesuaikan kodefikasi rekening, tata cara pemungutan penerimaan retribusi belum semua dilakukan secara digitalisasi, masih melakukan pemungutan tunai serta belum optimalnya sarana prasana pendukung capaian retribusi daerah (layanan kepada masyarakat).
“Selain itu, belum optimalnya pengelolaan parkir di tepi jalan dan insidentil karena kurangnya SDM juru parker, belum optimalnya pengelolaan, penatausahaan dan pendataan 34 pasar terkait jumlah los, kios dan bedak, belum optimalnya penerimaan retribusi dari pengeloaan tanah eks bengkok di Dinas Pertanian (belum menggunakan nilai appraisal) serta realisasi PBB belum optimal dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat,” kata Pj Ugas Irwanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Pj Bupati Ugas, upaya peningkatan PAD tahun 2025 dilakukan dengan OPD pengampu retribusi daerah segera menyesuaikan kodefikasi rekening dan rincian tarif sesuai Perda PDRD serta penerimaan retribusi wajib dilakukan secara digitalisasi dengan cara penerimaan VA (Virtual Account) dan Qr Kode dalam rangka peningkatan implementasi TP2DD.
“Optimalkan kepada OPD teknis untuk meningkatkan pengelolaan parkir di tepi jalan umum dan insidentil termasuk peningkatan sdm juru parker, optimalkan kepada OPD teknis agar pengelolaan, penatausahaan dan pendataan 34 pasar terkait jumlah los, kios dan bedak beserta data yang valid, optimalkan kepada OPD teknis untuk penerimaan retribusi dari pengeloaan tanah eks bengkok dengan mengacu pada appraisal terbaru yang akan menjadi acuan di tahun 2025,”ujarnya.
Pj Bupati Ugas menegaskan akan mengotimalkan PBB dengan melakukan koordinasi, sinergi dan komitmen yang kuat dan sosialisasi kepada masyarakat secara massif serta optimalkan penerimaan pajak daerah lainnya dengan mengundang wajib pajak self assesment bersama kepala daerah untuk membangun komitmen bersama.
“Melaksanakan kegiatan apresiasi dan pemberian reward bagi wajib pajak daerah untuk memotivasi wajib pajak agar semakin tertib melakukan pemungutan dan penyetoran pajak daerah. Misalnya, gebyar pelunasan PBB dan gathering wajib pajak bersama kepala daerah,”tuturnya.(WP)