Terkendala Biaya Administrasi, Jenazah Laka Kereta Api Sempat Tertahan di RSUD Kota Probolinggo

- Jurnalis

Minggu, 23 Februari 2025 - 18:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarabayuangga.com, – Jenazah korban Bunuh Diri di Perlintasan sebidang berpalang pintu, di Jalan Raya Panglima Sudirman, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ini sempat tertahan di kamar jenazah RSUD Dr Moh Saleh, karena terkendala biaya administrasi.

Eko Hardianto, sebagai masyarakat peduli kemanusiaan menjelaskan, sebelumnya pihak keluarga dari Almarhum Budi Setio Rahman (31), yang merupakan korban bunuh diri tersebut, tidak diperkenankan membawa pulang jenazah, sebelum menyelesaikan biaya administrasi sebesar 700 ribu.

“Kebetulan pihak keluarga ini kondisi perekonomiannya kurang mampu, kan kasihan, kalau jenazah anaknya ini ditahan untuk jaminan biaya administrasi,” terangnya, pada minggu (23/2/2025) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melihat kondisi tersebut, Eko pun langsung menemui pihak RSUD, untuk memberikan keringanan terhadap keluarga korban. Ia meminta jenazah korban agar dipulangkan terlebih dahulu, untuk dimakamkan secara layak terlebih dahulu.

“Perihal administrasi, kan bisa dibicarakan nanti, setelah korban dimakamkan, iya kalau keluarga korban ini orang berada, bisa menyelesaikan biaya administrasi dimuka, kalau tidak mampu seperti ini,” ungkapnya.

Alhasil Eko pun menggantikan dirinya untuk menjamin biaya administrasi korban, agar bisa segera dipulangkan untuk proses pemakaman.

Foto : Eko Hardianto

“Menurut saya, kebijakan SOP RSUD Dr Moh Saleh, Kota Probolinggo ini harus dirubah, lah wong korban juga punya KTP, dan alamat rumahnya juga sudah jelas, tolonglah semua perusahaan punya SOP, tapi apa salahnya memanusiakan manusia, kan bisa nanti setelah proses pemakaman, baru pihak keluarga membayar administrasi, apalagi korban juga sama – sama warga Kota Probolinggo,” imbuhnya.

Menurut Eko, ia tidak bisa membayangkan, bagaimana kalutnya pikiran dari pihak keluarga korban saat itu.

“Mana keluarganya meninggal karena bunuh diri, belum lagi jenazahnya ditahan di RSUD karena biaya administrasi, kami disini benar – benar ingin menolong keluarga korban, tidak ada tendensi lain ya,” tandasnya.(Red)

Berita Terkait

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo
Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya
Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam
Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 
Memalukan! Diduga Oknum Satpol PP Nekat Curi Beras 10 Kg di Toko Probolinggo, Aksi Terekam CCTV dan Viral
Geger Dini Hari! Bayi Perempuan Dibuang di Desa Pohsangit Leres Probolinggo
Mie Gacoan Kota Probolinggo di Ujung Tanduk! Batas Waktu Ludes, Rekomendasi Segel 30 Hari Sudah Terbit
Surat Himbauan Waspada Penipuan dan Penculikan Anak Sekolah di Kota Probolinggo
Berita ini 395 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 19:07 WIB

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 September 2025 - 19:05 WIB

Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya

Minggu, 14 September 2025 - 18:56 WIB

Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam

Sabtu, 13 September 2025 - 00:07 WIB

Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 

Jumat, 12 September 2025 - 18:26 WIB

Memalukan! Diduga Oknum Satpol PP Nekat Curi Beras 10 Kg di Toko Probolinggo, Aksi Terekam CCTV dan Viral

Berita Terbaru

{

Probolinggo

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 Sep 2025 - 19:07 WIB