Terkait Kampung Bahari di Kota Probolinggo, Walikota Lira Harap Segera Temukan Solusi

- Jurnalis

Minggu, 5 Januari 2025 - 19:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Suarabayuangga.com, – Terkait polemik Kampung Bahari di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, kota Probolinggo, yang berdiri diatas lahan aset Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bestari ini, Walikota LSM Lira Louis Hariyona meminta agar pemerintah segera mencarikan solusi, agar tidak menjadi temuan BPK terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH), di setiap tahunnya.

Menurut Louis, untuk membenahi suatu masalah, terutama itu kesalahan di masal lampau. tentu akan menimbulkan dampak positif dan negatif.

“Dampak negatifnya adalah, masyarakat tetap bisa menempati pemukiman tersebut, namun tidak bisa melegalkan rumah atau tempat yang ditinggali,”terangnya, pada minggu (5/1/2025) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian, bagiamana cara pertanggungjawaban dari pemerintah. tentunya juga harus memiliki solusi menyikapi hal tersebut.

“Nah bagaimana solusinya, ya seandainya nanti warga kampung bahari itu digusur, ya mereka bisa menempati fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah, seperti contohnya yang dimiliki saat ini rusunawa,” imbuhnya.

Nah, penghuni rumah susun pun juga perlu dievaluasi secara keseluruhan. Menurutnya penggunaan aset milik pemerintah itu memang harus dievaluasi.

“Agar tidak menjadi temuan BPK di setiap tahunnya, jadi mungkin itu salah satu solusi yang tepat untuk menyelesaikan polemik seperti ini,” tuturnya.

louis sangat menyarankan untuk memanfaatkan rumah susun milik pemerintah, dengan sebaik mungkin, sebagai pengganti masyarakat yang terkena dampak perkara lahan aset ini.

“Jadi pemerintah kota bisa mengambil kembali aset lahan TPA itu, agar tidak selalu overload pada limbah pembuangan di Kota Probolinggo ini sendiri, mengingat kota Probolinggo ini wilayahnya juga kecil kan,” pungkasnya.

Masih bersama Louis, jika memang pemerintah memilih tidak merelokasi warga di Kampung Bahari. Tentu pemerintah tetap harus memikirkan bagaimana caranya agar TPA Bestari ini tidak overload.(Red)

Berita Terkait

Duka Menyelimuti Rumah Keluarga Korban KMP Tunu di Selat Bali, Warga Probolinggo Jadi Korban
Antisipasi Cuaca Ekstrem, KAI Daop 9 Jember Siagakan Tim dan Peralatan di Jalur Rawan
LSM LIHAT Minta Polairud Bertindak Tegas Soal Kapal Bolga di Perairan Dangkal
LIRA Jatim Desak KPK Periksa Oknum Yang Terlibat Dugaan Korupsi Dana Hibah Pokmas
Waspada Kasus DBD di Kabupaten Probolinggo, Nyaris Tembus 1000 Pasien
Masa Depan Honorer Belum Jelas, Ribuan Peserta PPPK Tahap II di Probolinggo Masih Menunggu Kepastian
Semangat Juang Atlet Probolinggo Menggema Jelang Porprov Jatim 2025
Pertama Di Indonesia, Perkumpulan Advokat Indonesia Resmikan Mahkamah Desa Di Probolinggo
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:12 WIB

Duka Menyelimuti Rumah Keluarga Korban KMP Tunu di Selat Bali, Warga Probolinggo Jadi Korban

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:54 WIB

Antisipasi Cuaca Ekstrem, KAI Daop 9 Jember Siagakan Tim dan Peralatan di Jalur Rawan

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:52 WIB

LSM LIHAT Minta Polairud Bertindak Tegas Soal Kapal Bolga di Perairan Dangkal

Minggu, 29 Juni 2025 - 11:10 WIB

LIRA Jatim Desak KPK Periksa Oknum Yang Terlibat Dugaan Korupsi Dana Hibah Pokmas

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:30 WIB

Waspada Kasus DBD di Kabupaten Probolinggo, Nyaris Tembus 1000 Pasien

Berita Terbaru