PROBOLINGGO – Setelah dua kali mengalami kegagalan tender, proyek Revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo akhirnya mulai bergerak. Sepekan terakhir, alat berat sudah turun ke lapangan, namun progres pekerjaan masih sangat awal, baru sekitar 2 persen dari total.
Proyek senilai Rp 8,75 miliar yang berada di bawah tanggung jawab Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo itu kini dikerjakan oleh CV Probolinggo Cemerlang, pemenang tender kedua.
Sebelumnya, proyek ini sempat dimenangkan oleh CV Carisa, namun pelaksanaannya batal setelah dinyatakan gagal tender.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pantauan di lokasi pada Kamis (9/10/2025) menunjukkan kawasan Alun-Alun kini tertutup pagar seng tinggi. Trotoar lama mulai dibongkar, sungai di sekeliling area sudah tampak dikeruk, dan sejumlah pohon besar berusia puluhan tahun terpaksa ditebang demi proyek tersebut.
Kondisi inilah yang kemudian disorot Komisi III DPRD Kota Probolinggo saat melakukan inspeksi mendadak di lokasi pagi itu.
Sekretaris Komisi III, Heri Poniman, meminta agar Dinas PUPR-PKP mempercepat pengerjaan agar tidak melewati batas waktu kontrak.
“Kalau perlu tambah alat berat biar target tercapai,” ujarnya di sela-sela sidak.
Selain itu, Heri juga menyoroti batang-batang pohon hasil penebangan yang masih menumpuk di sekitar proyek.
“Pohon-pohon ini sebaiknya segera diangkut ke Dinas Lingkungan Hidup dan dilelang. Bisa jadi tambahan pendapatan daerah, sekaligus tidak mengganggu area kerja,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR-PKP, Taufik Hidayat, membenarkan bahwa progres proyek masih minim. Menurutnya, hal itu wajar karena pekerjaan baru dimulai beberapa hari lalu.
“Saat ini baru tahap awal, mulai dari pembongkaran trotoar lama, penebangan pohon, hingga pembukaan saluran sungai. Semuanya sudah sesuai tahapan,” jelas Taufik.
Taufik menegaskan, pihaknya optimistis proyek revitalisasi tersebut bisa rampung sesuai jadwal, yakni akhir Desember 2025.
Ia memastikan seluruh pekerjaan akan mengikuti grand design yang telah disusun — mulai dari pola trotoar, lampu taman, hingga penataan ulang vegetasi.
“Pohon yang sudah ditebang nanti akan diganti dengan penanaman baru sesuai konsep desain,” tambahnya.
Meski begitu, publik kini menanti apakah proyek yang sempat dua kali gagal tender ini bisa selesai tepat waktu, sekaligus menjawab harapan warga akan wajah baru Alun-Alun Kota Probolinggo yang lebih tertata dan nyaman.