PROBOLINGGO – Maraknya laporan terkait upaya penipuan dan percobaan penculikan anak usia sekolah membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo mengambil langkah cepat. Melalui sebuah himbauan resmi, Disdikbud meminta seluruh sekolah jenjang SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, meningkatkan kewaspadaan serta memperketat pengawasan terhadap siswa.
Kepala Disdikbud Kota Probolinggo, Siti Romlah, menegaskan pihak sekolah wajib memperketat akses keluar-masuk lingkungan sekolah, terutama saat jam belajar, istirahat, dan kepulangan siswa.
“Pengawasan harus diperketat agar anak-anak terlindungi dari potensi ancaman yang membahayakan keselamatan mereka,” ujarnya, pada kamis (11/9/2025) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam himbauan tersebut, sekolah juga diminta memastikan siswa tidak pulang sendirian tanpa sepengetahuan orang tua atau pihak sekolah, khususnya bagi siswa kelas rendah. Selain itu, orang tua diimbau untuk melakukan antar-jemput sendiri atau memberi kuasa resmi kepada pihak lain yang dipercaya.
Disdikbud juga mendorong adanya sosialisasi kepada siswa mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap orang asing, termasuk tidak mudah percaya jika ada orang tidak dikenal yang mencoba mengajak atau meminjam kendaraan mereka.
“Peran satpam dan guru piket di gerbang sekolah perlu diaktifkan kembali, begitu juga sinergi dengan masyarakat sekitar sekolah agar lebih peduli dalam menjaga keamanan siswa,” tambah Siti Romlah.
Apabila ditemukan adanya upaya penipuan atau penculikan, sekolah diwajibkan segera melapor ke Disdikbud dan kepolisian setempat serta membuat kronologi kejadian untuk memudahkan penanganan lebih lanjut.
Dengan langkah preventif ini, Disdikbud berharap seluruh satuan pendidikan di Kota Probolinggo dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi anak-anak.