Suarabayuangga.com,- Ketua DPRD Kota Probolinggo Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani menemui Pj Wali Kota Probolinggo M Taufik Kurniawan, pertemuan tersebut membahas terkait anggaran pokok- pokok pikiran (Pokir) yang menjadi program pihak legislatif. Karena program ini menjadi faktor pendukung dari anggota DPRD dalam merealisasikan janji kampanye pada konstituennya.
Ketua DPRD Kota Probolinggo Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani menyampaikan, terima kasih kepada Pak Pj Wali Kota Taufik yang sudah meluangkan waktunya untuk menerima kehadiran saya. Tujuan utamanya, saya menyalurkan suara aspirasi seluruh anggota DPRD Kota Probolinggo yakni berkaitan dengan anggaran pokok- pokok pikiran (Pokir).
“Pokir ini merupakan hasil reses dari penjaringan aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh kami di DPRD, Usulan dari masyarakat berbagai lapisan kami akomodir untuk bisa ditindaklanjuti oleh pihak eksekutif dan kami berharap dari pagu anggaran yang ada bisa diberikan tambahan sehingga lebih banyak yang bisa difasilitasi karena masyarakat tahunya jika usulan mereka melalui DPRD bisa terealisasi,”kata Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi ha tersebut Pj Wali Kota M Taufik Kurniawan mengungkapkan bahwa pihaknya paham kalau Pokir yang merupakan usulan pengadaan barang dan jasa yang dananya bersumber dari APBD ini dibutuhkan legislatif untuk kepentingan masyarakat. Namun penelaahan Pokir harus dilakukan selaras dengan sasaran dan prioritas pembangunan yang mengarah program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto termasuk pada ketersediaan kapasitas anggaran.
Kami berjanji bakal menyampaikan aspirasi anggota DPRD tersebut kepada wali kota definitif nantinya, khususnya terkait nominal yang diusulkan oleh pimpinan dan anggota DPRD tersebut kami akan bertemu dengan wali kota terpilih untuk membahas sinkronisasi programnya agar selaras dengan pemerintah pusat dan Pemprov Jatim.
“Jika mengarah pada program prioritas seperti swasembada pangan, irigasi, ketersediaan pupuk, pemanfaatan lahan agar produktif, optimalisasi dana desa/kelurahan maka bisa saja keinginan itu terealisasi,”pungkasnya.(WP).