PROBOLINGGO – Upaya Pemerintah Kota Probolinggo dalam mempercantik kawasan alun-alun akan segera terwujud. Setelah melalui proses lelang, kontrak kerja proyek revitalisasi kawasan tersebut akhirnya resmi ditandatangani. Adalah CV Dua Putri Pertahanan, perusahaan asal Sidoarjo, yang dipercaya sebagai pelaksana proyek.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti, menjelaskan bahwa setelah kontrak ditandatangani, tanggung jawab penuh atas area pekerjaan kini berada di tangan pihak pelaksana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Insyaallah mulai Minggu malam sudah bisa dilakukan pemasangan pagar pembatas. Ini sebagai tanda bahwa pekerjaan segera dimulai,” ungkap Setyorini, Kamis (7/8/2025) sore.
Untuk sementara, sebelum pagar proyek utama dipasang, pengamanan awal akan diberlakukan. Pagar sementara akan dipasang oleh petugas dari Satpol PP dan Dinas PU guna menjaga keamanan area kerja serta keselamatan masyarakat sekitar.
Ruang lingkup penataan alun-alun tahun ini meliputi perbaikan sistem drainase, pembangunan trotoar di sekeliling alun-alun, pemasangan utilitas seperti jaringan kelistrikan dan Penerangan Jalan Umum (PJU), serta penyediaan fasilitas pendukung seperti bangku taman dan penataan area parkir.
“Penataan ini tidak sekadar soal estetika. Kami ingin kawasan ini benar-benar nyaman dan fungsional untuk masyarakat,” tegas Setyorini.
Dari sisi anggaran, proyek ini dialokasikan sebesar Rp8 miliar, turun dari pagu awal sebesar Rp9,45 miliar setelah melalui proses efisiensi, atau sekitar 14,9 persen lebih rendah dari estimasi awal.
Setyorini menambahkan, bila dalam pelaksanaannya ditemukan kebutuhan mendesak di luar rencana awal, maka masih dimungkinkan adanya penyesuaian melalui adendum kontrak.
Sementara itu, untuk bagian pujasera yang berada di dalam kawasan alun-alun, revitalisasi belum akan dilakukan tahun ini. Pemerintah masih menyusun desain teknis (DED) pada 2025, dengan target pelaksanaan fisik pada anggaran tahun 2026.