PROBOLINGGO – Misteri siapa orang tua bayi malang yang dibuang di pos kamling Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, pada Jumat (12/9/2025), akhirnya terkuak. Fakta mengejutkan, sang ayah dan ibu ternyata masih berstatus remaja belia.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Rico Yumasri, mengungkapkan bahwa bayi itu dilahirkan secara sembunyi-sembunyi di sebuah kamar kos di pinggiran Kota Probolinggo, tanpa bantuan tenaga medis.
Rasa malu membuat kedua orang tuanya tega menelantarkan darah dagingnya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah kami melakukan penyelidikan, kedua orang tua bayi berhasil kami temukan pada Kamis, 9 September. Keduanya masih berusia di bawah umur,” terang Kapolres, Senin (22/9/2025).
Identitas mereka terbongkar lewat serangkaian penyelidikan ketat, mulai dari rekaman CCTV, keterangan warga, hingga pemeriksaan pemilik kos dan kepala desa.
Polisi mendapati bayi tersebut lahir tanpa pertolongan medis, lalu ditinggalkan begitu saja karena tekanan psikologis orang tuanya.

Keduanya masing-masing berinisial P (17), remaja asal Kota Probolinggo, dan N (17), gadis asal Kabupaten Probolinggo.
Saat ini, keduanya berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dan menjalani pemeriksaan di Balai Permasyarakatan (Bapas) Malang. Sementara sang bayi masih dirawat di Puskesmas Sumberasih.
Polres Probolinggo Kota juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo untuk menentukan nasib pengasuhan bayi itu, apakah dikembalikan ke orang tua kandung atau ditempatkan di pihak lain.
“Untuk proses hukum, karena orang tua bayi masih anak, maka kami mengacu pada sistem peradilan anak. Semua akan disikapi dengan bijak demi melindungi hak bayi maupun kedua orang tuanya,” tegas Kapolres.






