PROBOLINGGO – Pesta perayaan Hari Jadi Kota Probolinggo di Stadion Bayuangga telah usai. Namun, yang tersisa kini justru pemandangan memprihatinkan. Stadion kebanggaan warga itu tampak kotor dan dipenuhi sampah, sementara rumput lapangan inti mulai mengering dan rusak.

Kondisi ini menuai sorotan dari Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Probolinggo, Eko Purwanto. Ia menyayangkan minimnya tanggung jawab pihak panitia dan event organizer (EO) setelah penggunaan stadion untuk kegiatan besar tersebut.
Menanggapi hal itu, Eko Purwanto dengan nada kecewa mengatakan bahwa dirinya sudah berulang kali menyuarakan keprihatinan serupa, namun belum ada tanggapan konkret dari pihak terkait.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Panitia dan EO sudah diminta penjelasan, tapi sampai sekarang tidak ada respons. Saya komentar terus, tapi nggak ada tanggapan apa pun. Biar masyarakat yang menilai saja ya,” tegasnya, pada selasa (7/10/2025) siang.
Eko menambahkan, Stadion Bayuangga merupakan fasilitas vital bagi pembinaan sepak bola di Kota Probolinggo. Karena itu, ia berharap setiap kegiatan besar yang menggunakan stadion harus diikuti tanggung jawab pemeliharaan agar tidak mengganggu aktivitas para atlet.
“Lapangan ini bukan hanya tempat acara seremonial, tapi juga tempat anak-anak kita berlatih. Jangan sampai habis dipakai pesta, fasilitasnya rusak dan dibiarkan begitu saja,” pungkasnya.