Pertahankan Ikon Wilayah, Pasutri di Probolinggo ini Bikin Budidaya Anggur

- Jurnalis

Senin, 23 Desember 2024 - 17:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarabayuangga.com, – Pasangan Suami Istri (Pasutri) di Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo ini sukses mendirikan wisata petik anggur sebagai sarana edukasi untuk pengunjung.

Mereka ialah Muhammad Joko Hasbullah dan Ika Novianti. Keduanya pasangan suami istri yang bercita-cita tak ingin Anggur punah sebagai ciri khas dan ikon Probolinggo.

Bermula dari cerita temannya di Kesultanan Brunei yang menyebut ada Wisata Strawberry sembari diedukasi, hati Joko tergerak untuk membuatnya di depan rumahnya. Jadi lah, di tahun 2017 ia mulai mengoleksi beberapa bibit anggur dan menanamnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di halaman rumahnya pun, berdirilah sebuah tanaman anggur yang di atasnya terdapat atap kaca dengan penyangga aluminium.

Kini, sudah ratusan wisatawan lokal dan manca negara mengunjungi wisata yang dinamai Kebun M. Jok-Jok.

Joko menyampaikan sudah ada 100 jenis tanaman anggur. Seperti jenis Jupiter, portugis drim, makan, heliodok, orano, enigma, dan gos fi. Semua bibit sudah pernah berbuah di kebun Joko.

Ia mematok harga 100 ribu setiap satu pengunjung. Menurutnya, harga tersebut sudah paket lengkap dengan edukasi tentang anggur dan anggur yang dipetik sebanyak satu kilo.

“Pelanggan ada aja setiap minggunya kesini,” terangnya, pada senin (23/12/2024) siang.

Bukan soal uang, Joko sangat senang apabila kedatangan pelanggan. Sehingga ia bisa berbagi ilmu tentang anggur.

“Pelanggan itu kan awam ya rata-rata. Saya pasti nyerocos kalau kedatangan pelanggan,” ucapnya.

Meski senang menanam anggur, Joko juga sering kali mengalami kesulitan. Terlebih di musim kemarau. Sebab, desanya akan kesulitan air jika memasuki musim kemarau.

“Anggur ini buah yang membutuhkan air tapi harus tahu kadarnya, ” imbuhnya.

Selain air, ia merawat tanaman anggurnya dengan mengekstraksi kunyit dan laos. Kedua ramuan itu diperas dan disiramkan pada tanah, tempat pohon anggur tumbuh. Itu ia lakukan untuk menjaga tanamannya.

Pada wisatawannya ia menyampaikan, menanam anggur itu hal yang mudah. Namun juga perlu kejelian. Sebab, meski disebut tanaman yang membutuhkan air, jika tidak mengetahui kadar kebutuhan, maka tanamannya bisa saja gagal.

“Disini itu kan mulai dari bibit ada. Saya edukasi juga, terus ada orang yang mau beli, kami kasih kalau itu layak dijual. Biasanya bibit usia 3 bulan setengah,” tuturnya.

Istrinya pun juga menjual peyek daun anggur. Seperti proses peyek lainnya, daun anggur pilihan digoreng dengan baluran tepung. Rasanya renyah namun kecut.

“Bagi kami, kami ingin mempertahankan ikon anggur sebagai ikon Probolinggo,” tegasnya.

Saking cintanya pada anggur, Joko bercerita, pernah suatu hari anak-anak sekolah yang lewat di depan rumahnya tiba-tiba mendatangi kebunnya. Ia tidak melarangnya. Justru ia mempersilakan anak-anak tersebut memakan buah anggur miliknya.

“Kebun saya gak saya kunci, kalau ada yang mau ambil justru saya senang. Berarti orang itu tertarik pada anggur,” ungkapnya.

Joko tergabung dalam Komunitas Pecinta Anggur di Kopling atau Komunitas Peduli Lingkungan Probolinggo. Ia menjadi Ketua Umum. Di komunitas ini, pembudidaya anggur bersemangat mempertahankan anggur sebagai ikon Probolinggo.

“Harapannya, kami terus istiqomah dan anggur tetap tumbuh di tanah Probolinggo,” tandas Joko.(Red)

Berita Terkait

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo
Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya
Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam
Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 
Memalukan! Diduga Oknum Satpol PP Nekat Curi Beras 10 Kg di Toko Probolinggo, Aksi Terekam CCTV dan Viral
Geger Dini Hari! Bayi Perempuan Dibuang di Desa Pohsangit Leres Probolinggo
Mie Gacoan Kota Probolinggo di Ujung Tanduk! Batas Waktu Ludes, Rekomendasi Segel 30 Hari Sudah Terbit
Surat Himbauan Waspada Penipuan dan Penculikan Anak Sekolah di Kota Probolinggo
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 19:07 WIB

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 September 2025 - 19:05 WIB

Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya

Minggu, 14 September 2025 - 18:56 WIB

Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam

Sabtu, 13 September 2025 - 00:07 WIB

Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 

Jumat, 12 September 2025 - 16:27 WIB

Geger Dini Hari! Bayi Perempuan Dibuang di Desa Pohsangit Leres Probolinggo

Berita Terbaru

{

Probolinggo

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 Sep 2025 - 19:07 WIB