PDAM Macet, Warga Mayangan Kota Probolinggo Beralih Gunakan Sumur Bor dan Air Galon

- Jurnalis

Rabu, 22 Januari 2025 - 14:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suara Bayuangga.com, – Warga Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ini, mengeluhkan air PDAM yang tidak mengalir secara lancar, yang sudah berlangsung selama enam hari kemarin. Bahkan tak sedikit dari mereka yang beralih menggunakan sumur bor, dan membeli air galon isi ulang.

Air PDAM macet ini terjadi pemukiman warga Simpang Lima Jalan Ikan Paus dan Jalan Ikan Tengiri. Airnya tidak mengalir di jam-jam tertentu. Seperti jam 00.00 WIB hingga 18.00 WIB. Selain di jam tersebut, air mengalir namun debitnya tidak besar.

Mereka terpaksa harus membeli galon demi memenuhi kebutuhan air seperti mandi, cuci piring, minum, dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Indri (30), warga Kelurahan Mayangan ini salah satunya. Ibu satu anak ini mengeluh karena air PDAM di rumahnya tidak kunjung mengalir.

“Kalau tak hitung, mati nya itu sejak 6 hari yang lalu kayaknya,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Rabu (22/1/2025) pagi.

Indri yang juga pedagang jamu ini, terpaksa membeli galon untuk kebutuhan air. Seperti mandi, memasak, mencuci dan berdagang.

“Saya beli galon isi ulang itu, karena PDAM ini mati, ya jelas rugi,” katanya.

Ia bisa membeli 10 hingga 12 air galon setiap harinya. Bahkan pernah, galon yang telah ia beli tetap tidak cukup.

“Akhirnya saya numpang ke tetangga yang sanyo. Di rumah itu ada saya, suami, orang tua dan anak,” imbuhnya.

Ia mengaku telah melapor ke petugas PDAM. Namun tidak ada tindakan hingga saat ini, dan hasilnya masih tetap.

“Bayar gak boleh telat, tapi perbaikan gak pernah cepat,” ujarnya.

Senada juga dirasakan oleh Andik Pamungkas (30) yang juga warga Mayangan di Jalan Ikan Paus. Ia harus beralih ke sanyo demi kebutuhan air.

“Jadi ya bayar listrik nambah, ” katanya.

Meski tidak kesulitan air, namun Andik justru kelimpungan uang. Sebelum menggunakan sanyo, tagihan listriknya hanya berkisar Rp. 300 ribuan. Namun setelah menggunakan sanyo, tagihannya naik menjadi Rp. 450 ribu lebih.

“Tapi saya bayar PDAM juga, karena mati ini jadi saya hidupkan pompa dap, atau sanyo,” ujarnya.

Ia juga mengaku telah melapor pada petugas PDAM. Ada pembicaraan akan diperbaiki sejak dua hari yang lalu. Namun tidak ada kejelasan.

“Semoga cepat diperbaiki dah. Saya biar gak bayar double,” tandasnya.(Red)

Berita Terkait

Sibro Malisi Serahkan Langsung Bantuan PIP kepada 14 Siswa MTs Negeri Kota Probolinggo
TNI AD akan terus berjuang bersama Rakyat
Sidang Praperadilan Pertama Syaharudin di PN Makassar Ditunda Dua Kali,pihak tergugat Polsek Tamalate Tetap Tidak Hadir
Meski Kontrak Sempat Diputus, Rumdin Wakil Wali Kota Probolinggo Berpeluang Ditempati 2026
Jalan Rusak Bertahun-tahun Tak Tersentuh Pembangunan, Warga Desa Legundi Probolinggo Patungan Perbaiki Sendiri
Wali Kota Probolinggo Ingatkan Direksi–Komisaris Perseroda Bahari Tanjung Tembaga Harus Sehat, Bukan Bebani APBD
Empat Bulan Berjalan, Mensos Nilai Sekolah Rakyat Probolinggo Alami Kemajuan
Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan Surat Rekomendasi Warnai Konfercab GP Ansor Kraksaan
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:28 WIB

Sibro Malisi Serahkan Langsung Bantuan PIP kepada 14 Siswa MTs Negeri Kota Probolinggo

Senin, 15 Desember 2025 - 21:08 WIB

TNI AD akan terus berjuang bersama Rakyat

Senin, 15 Desember 2025 - 05:23 WIB

Meski Kontrak Sempat Diputus, Rumdin Wakil Wali Kota Probolinggo Berpeluang Ditempati 2026

Senin, 15 Desember 2025 - 04:49 WIB

Jalan Rusak Bertahun-tahun Tak Tersentuh Pembangunan, Warga Desa Legundi Probolinggo Patungan Perbaiki Sendiri

Senin, 15 Desember 2025 - 04:46 WIB

Wali Kota Probolinggo Ingatkan Direksi–Komisaris Perseroda Bahari Tanjung Tembaga Harus Sehat, Bukan Bebani APBD

Berita Terbaru

Probolinggo

TNI AD akan terus berjuang bersama Rakyat

Senin, 15 Des 2025 - 21:08 WIB