Suarabayuangga.com – Kericuhan terjadi di kantor Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) yang berada di pintu masuk Gunung Bromo, Cemoro Lawang, Kabupaten Probolinggo. Insiden ini dipicu protes para sopir jeep wisata yang mempersoalkan antrean panjang saat masuk ke kawasan wisata.
Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menjelaskan bahwa kericuhan tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas kantor mengalami kerusakan. “Satu unit laptop inventaris SPTN Wilayah I hancur, sebuah meja kerja patah, serta helm pribadi petugas dirusak,” ujarnya, Selasa (6/5/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kunci dan STNK mobil dinas jenis Pajero Sport milik kantor juga diambil, serta bannya dikempeskan. “Barang pecah belah di kantor pun ikut dirusak,” tambahnya.
Kericuhan bermula saat 92 unit jeep wisata yang masuk melalui pintu Cemoro Lawang diketahui belum melakukan pemesanan tiket secara online. Petugas loket kemudian meminta agar para pengemudi melakukan pemesanan di tempat, yang justru memperparah antrean dan menyebabkan kemacetan panjang.
Ketegangan memuncak saat sejumlah perwakilan tour leader, pengemudi jeep, dan agen wisata mendatangi kantor TNBTS untuk menyampaikan keluhan. Namun, penyampaian tersebut dilakukan secara tidak pantas.
“Mereka mengerumuni, mendorong, dan melontarkan kata-kata kasar kepada petugas. Kami menduga ada oknum yang sengaja memperkeruh suasana,” jelas Rudijanta.
Ia juga menambahkan bahwa beberapa petugas mendapat intimidasi dari pelaku jasa wisata. “Bahkan ada satu petugas yang ditabrak oleh pengemudi jeep saat melakukan pengecekan tiket,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, pihak BB TNBTS berencana melaporkannya ke pihak berwajib. “Kami akan melaporkan tindakan perusakan, pencurian aset, dan intimidasi terhadap petugas, karena kami memiliki bukti rekaman CCTV,” tegas Rudijanta. (red)