Menteri Desa Datang ke Tengger Probolinggo, KMP Disebut Jadi Jalan Keluar Masalah Desa

- Jurnalis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROBOLINGGO, – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto berkunjung ke wilayah Tengger, tepatnya di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pada Jumat (25/7/2025).

Dalam pertemuan bersama warga, ia menyampaikan bahwa Koperasi Merah Putih di tingkat desa bisa menjadi jawaban atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat desa.

Program ini merupakan bagian dari kebijakan Presiden Prabowo yang menargetkan pendirian 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia. Tujuannya sederhana: mendorong pergerakan ekonomi langsung dari akar rumput.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selama ini koperasi jalan sendiri-sendiri, tanpa bantuan yang jelas dari negara. Sekarang, mulai dari pembentukan, badan hukum, hingga usahanya, semuanya difasilitasi,” kata Yandri.

Ia menyebut koperasi desa nantinya bisa menjalankan berbagai fungsi, seperti mendistribusikan pupuk, menyalurkan beras dari Bulog, menyediakan layanan kesehatan melalui apotek dan klinik, hingga menjual produk lokal dari desa itu sendiri.

Tak hanya itu, menurutnya, proses perizinan yang selama ini dianggap rumit akan dipermudah agar koperasi bisa langsung bekerja dan bergerak cepat.

Meski begitu, Yandri juga menyoroti tantangan di lapangan. Ia mengakui bahwa perbedaan kemampuan sumber daya manusia dan pemahaman pengelolaan keuangan antar daerah masih menjadi hambatan.

“Program ini tidak bisa dijalankan sendirian. Harus ada kerja sama dari banyak pihak. Yang jelas, desa tidak boleh ditinggal. Koperasi ini adalah salah satu cara untuk memperbaiki banyak hal di desa,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat bisa terlibat aktif dan bersyukur karena saat ini desa menjadi perhatian utama dalam pembangunan nasional.

Bahkan, koperasi diberi ruang untuk mengembangkan usaha sesuai potensi masing-masing desa.

“Kalau desanya cocok tanam cabai, ya koperasinya bisa jalan di bidang itu. Kalau cocok sawit, ya bisa dikembangkan. Intinya koperasi ini fleksibel, tergantung potensi yang dimiliki desa,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Prestasi Merosot, KONI Kota Probolinggo Resmi Dilantik, Wali Kota LIRA: Jangan Jadikan Olahraga Ajang Lobi Politik
Sibro Malisi Serahkan Langsung Bantuan PIP kepada 14 Siswa MTs Negeri Kota Probolinggo
TNI AD akan terus berjuang bersama Rakyat
Sidang Praperadilan Pertama Syaharudin di PN Makassar Ditunda Dua Kali,pihak tergugat Polsek Tamalate Tetap Tidak Hadir
Meski Kontrak Sempat Diputus, Rumdin Wakil Wali Kota Probolinggo Berpeluang Ditempati 2026
Jalan Rusak Bertahun-tahun Tak Tersentuh Pembangunan, Warga Desa Legundi Probolinggo Patungan Perbaiki Sendiri
Wali Kota Probolinggo Ingatkan Direksi–Komisaris Perseroda Bahari Tanjung Tembaga Harus Sehat, Bukan Bebani APBD
Empat Bulan Berjalan, Mensos Nilai Sekolah Rakyat Probolinggo Alami Kemajuan
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 05:47 WIB

Prestasi Merosot, KONI Kota Probolinggo Resmi Dilantik, Wali Kota LIRA: Jangan Jadikan Olahraga Ajang Lobi Politik

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:28 WIB

Sibro Malisi Serahkan Langsung Bantuan PIP kepada 14 Siswa MTs Negeri Kota Probolinggo

Senin, 15 Desember 2025 - 21:08 WIB

TNI AD akan terus berjuang bersama Rakyat

Senin, 15 Desember 2025 - 05:30 WIB

Sidang Praperadilan Pertama Syaharudin di PN Makassar Ditunda Dua Kali,pihak tergugat Polsek Tamalate Tetap Tidak Hadir

Senin, 15 Desember 2025 - 05:23 WIB

Meski Kontrak Sempat Diputus, Rumdin Wakil Wali Kota Probolinggo Berpeluang Ditempati 2026

Berita Terbaru

Probolinggo

TNI AD akan terus berjuang bersama Rakyat

Senin, 15 Des 2025 - 21:08 WIB