Memutus Mata Rantai DBD Lewat Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk

- Jurnalis

Minggu, 5 Januari 2025 - 10:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarabayangga.com, – Koramil 0820/09 Lumbang kembali hadir di tengah – tengah warga binaannya tepatnya di Dusun Krajan, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. keterlibatan TNI ini dalam rangka melakukan pendampingan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai upaya memutus mata rantai terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD).

Anggota Koramil 0820/09 Lumbang Koptu Dadang mengatakan, langkah pencegahan yang ditekankan adalah pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan menerapkan PSN 3M Plus. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di dalam rumah tetapi juga di sekitar lingkungan rumah untuk meminimalkan risiko penularan DBD.

3M Plus meliputi menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur/mengelola barang-barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegyptis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara Plus adalah menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan obat anti nyamuk serta melakukan gotong royong membersihkan lingkungan dari barang-barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

“Nyamuk Aedes aegypti menyukai air yang tidak berhubungan langsung dengan tanah sehingga dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) harus tepat sasaran,” kata Koptu Dadang, Minggu (5/1).

Menurut Koptu Dadang, pencegahan DBD yang paling efektif adalah dengan PSN 3M Plus setiap satu minggu sekali bahkan akan lebih baik lagi jika ada gerakan satu rumah satu jumantik. Melalui partisipasi aktif dan kesadaran bersama diharapkan dapat bersinergi dalam menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah meluasnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Upaya pencegahan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tetapi merupakan kewajiban bagi semua elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat. “Mari kita jaga rumah dan lingkungan kita agar terbebas dari ancaman penyakit DBD yang mengintai, semoga kesadaran dan kerjasama kita dapat mencegah penyebaran penyakit yang mengancam nyawa ini,”tuturnya.(WP)

Berita Terkait

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo
Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya
Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam
Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 
Memalukan! Diduga Oknum Satpol PP Nekat Curi Beras 10 Kg di Toko Probolinggo, Aksi Terekam CCTV dan Viral
Geger Dini Hari! Bayi Perempuan Dibuang di Desa Pohsangit Leres Probolinggo
Mie Gacoan Kota Probolinggo di Ujung Tanduk! Batas Waktu Ludes, Rekomendasi Segel 30 Hari Sudah Terbit
Surat Himbauan Waspada Penipuan dan Penculikan Anak Sekolah di Kota Probolinggo
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 19:07 WIB

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 September 2025 - 19:05 WIB

Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya

Minggu, 14 September 2025 - 18:56 WIB

Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam

Sabtu, 13 September 2025 - 00:07 WIB

Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 

Jumat, 12 September 2025 - 16:27 WIB

Geger Dini Hari! Bayi Perempuan Dibuang di Desa Pohsangit Leres Probolinggo

Berita Terbaru

{

Probolinggo

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 Sep 2025 - 19:07 WIB