Suarabayuangga.com, – Lubang di Jl. Brantas yang kian hari semakin bertambah menjadi keresahan bagi masyarakat sekitar. Pasalnya, jalan berlubang tersebut kerap mengakibatkan kecelakaan pengendara, khususnya pengendara sepeda motor.
Seperti yang terlihat, ada kayu yang dipasang ditengah jalan sebagai penanda jika jalan tersebut berlubang cukup dalam dan lebar.
Abdul, Warga sekitar Jl. Brantas, Kecamatan Kademangan mengatakan, kayu tersebut sengaja diletakkan sebagai penanda akan jalan berlubang, karena beberapa kali telah mengakibatkan kecelakaan di jalan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini bahaya mas lubangnya, bisa bikin pengendara jatuh, khususnya pengendara sepeda motor” jelasnya.
Dirinya menambahkan, jika lubang berdiameter sekitar 1 meter tersebut dipasang penanda kayu sejak seminggu yang lalu oleh sopir truk. Selain sebagai penanda, juga sebagai bentuk protes untuk perbaikan jalan.
Dilain titik, juga terdapat lubang yang menganga sekitar 2 meter di Jl. Raya Brantas. Hariono, salah satu warga sekitar mengatakan jika lubang tersebut sudah menyebabkan 4 pengendara sepeda motor terjatuh. Pengendara tersebut juga berasal dari luar daerah seperti Jember, Surabaya, dan Lumajang.
Hariono mengaku jika warga inisiatif menutup lubang tersebut dengan baru bata, agar lubang di Jl. Brantas tersebut tidak terlalu dalam. Namun, karena banyaknya lubang yang ada dan ramainya lalulintas di jalan tersebut, warga juga kehabisan cara untuk menutup lubang tersebut.
“Ini sudah 4 kali pemotor jatuh, mereka dari luar kota seperti Jember, Surabaya, dan Lumajang. Dari warga sini juga sempat nutup lubang itu pakai batu bata mas, tapi karna lubangnya banyak dan kendaraan ramai, jadi warga juga kewalahan” ungkapnya.(Red)