KETUA LIRA DISABILITY CARE, JANGAN PILIH CALON KEPALA DAERAH YANG TIDAK PRO DIFABEL

- Jurnalis

Kamis, 8 Agustus 2024 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarabayuangga.com, – Menjelang Pilkada Jawa Timur tahun 2024, penting bagi setiap pemilih untuk mempertimbangkan dengan cermat calon kepala daerah yang akan dipilih. Salah satu kriteria penting yang harus diperhatikan adalah sikap calon terhadap penyandang disabilitas.
Abdul Majid Ketua LIRA DISABILITY CARE (LDC), menekankan betapa krusialnya memilih calon yang pro-disabilitas untuk memastikan bahwa hak-hak penyandang disabilitas diperjuangkan dengan sungguh-sungguh.

“Penyandang disabilitas sering kali menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari yang belum sepenuhnya diatasi oleh kebijakan pemerintah. Mulai dari aksesibilitas infrastruktur publik hingga kesempatan kerja yang setara, masih banyak area yang memerlukan perhatian khusus. Kepala daerah memiliki peran sentral dalam merancang dan menerapkan kebijakan lokal yang bisa menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas, tulis Majid Dalam keterangan pers yang diterima media, pada kamis 8 agustus 2024”.

Lebih lanjut mahasiswa magister Kebijakan publik universitas Airlangga Surabaya itu menjelaskan, memilih calon yang tidak peka terhadap kebutuhan penyandang disabilitas sama saja dengan menyia-nyiakan kesempatan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Calon yang pro-disabilitas akan memastikan bahwa peraturan, fasilitas, dan program-program pemerintah daerah mencakup aksesibilitas yang memadai dan dukungan yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas, jelasnya”.
Majid juga menyampaikan kritiknya kepada para kepala daerah saat ini yang masih menjabat.

“Sayangnya, dalam banyak kasus, kebijakan dan program pemerintah daerah seringkali tidak memprioritaskan kebutuhan penyandang disabilitas. Berbagai laporan menunjukkan bahwa infrastruktur publik seperti trotoar dan fasilitas umum masih seringkali tidak memenuhi standar aksesibilitas. Selain itu, banyak penyandang disabilitas yang masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang layak dan pendidikan yang setara, ungkap Majid”.
Kemudian Dalam konteks Pilkada Jawa Timur, Majid juga mengamati bahwa belum semua calon kepala daerah menunjukkan komitmen yang jelas terhadap isu-isu disabilitas.

“Beberapa calon tampak hanya memberikan janji-janji tanpa rincian konkret tentang bagaimana mereka akan mewujudkannya. Ini adalah saatnya bagi pemilih untuk menuntut lebih banyak dan memastikan bahwa calon yang terpilih benar-benar memiliki visi dan rencana yang solid untuk memajukan hak-hak penyandang disabilitas, tegas alumni beasiswa Australia award scholarship itu”.

Majid juga memberikan rekomendasi kepada para calon pemilih agar tidak salah Dalam menentukan suaranya.
Pertama, Calon kepala daerah harus menunjukkan komitmen nyata terhadap peningkatan aksesibilitas di semua aspek kehidupan publik, termasuk transportasi, bangunan, dan layanan publik. Pastikan mereka memiliki rencana yang jelas dan terukur.

Kedua, Pilihlah calon yang memiliki kebijakan khusus untuk mendukung penyandang disabilitas, baik dalam hal pendidikan, kesehatan, maupun kesempatan kerja. Kebijakan ini harus mencakup dukungan finansial, pelatihan, dan program pemberdayaan.

Ketiga, Calon yang baik adalah mereka yang melibatkan penyandang disabilitas dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Pastikan calon yang Anda pilih berkomitmen untuk mendengar dan merespons aspirasi dan kebutuhan komunitas disabilitas.

Terakhir, Pastikan calon yang terpilih tidak hanya memberikan janji tetapi juga memiliki mekanisme untuk memastikan implementasi yang efektif dan dapat dipertanggungjawabkan dari kebijakan yang telah dijanjikan.

Penulis : Alan

Editor : Anas

Berita Terkait

Viral Video Pengambilan Material Bangunan di Tamansari, Kepala Desa Angkat Bicara
Nelayan Probolinggo yang Hilang di Laut Ditemukan Tak Bernyawa
ABK di Probolinggo Hilang Tersangkut Jaring, Pencarian Terhenti Akibat Cuaca Buruk
Sungai Legundi Meluap, Jalan Tergenang Akibat Sampah Menumpuk
Pemkot Probolinggo Gelar Harmoni Museum 2025, Suguhkan Kesenian Tari dan Musik
Detik-Detik Waisak di Klenteng Tri Dharma Probolinggo, Diawali Pemandian Rupang
Lapas Probolinggo Berikan Remisi Khusus Waisak Kepada 1 Orang Warga Binaan
Lapas Probolinggo Fasilitasi Pembaptisan Empat Warga Binaan
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:16 WIB

Viral Video Pengambilan Material Bangunan di Tamansari, Kepala Desa Angkat Bicara

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:14 WIB

Nelayan Probolinggo yang Hilang di Laut Ditemukan Tak Bernyawa

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:39 WIB

ABK di Probolinggo Hilang Tersangkut Jaring, Pencarian Terhenti Akibat Cuaca Buruk

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:37 WIB

Sungai Legundi Meluap, Jalan Tergenang Akibat Sampah Menumpuk

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:34 WIB

Pemkot Probolinggo Gelar Harmoni Museum 2025, Suguhkan Kesenian Tari dan Musik

Berita Terbaru

Probolinggo

Nelayan Probolinggo yang Hilang di Laut Ditemukan Tak Bernyawa

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:14 WIB

Probolinggo

Sungai Legundi Meluap, Jalan Tergenang Akibat Sampah Menumpuk

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:37 WIB