Kemarau Panjang, Warga Lumajang Krisis Air Bersih

- Jurnalis

Kamis, 15 Agustus 2024 - 20:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarabayuangga.com, – Musim kemarau panjang melanda beberapa wilayah, membuat warga Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, mengalami krisis air bersih. Bahkan, saat ini meluas hingga melanda dua dusun, yakni Dusun Umbul Sari, dan Dusun Krajan, membuat masyarakat setempat harus mengambil air sungai, untuk mendapatkan air demi kebutuhan sehari – harinya.

Yuli, salah satu warga setempat mengatakan, jika sumur – sumur yang ada di lokasi tersebut, mengering total usai diterjang lahar dingin Gunung Semeru, beberapa bulan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kondisi ini di perparah oleh musim kemarau yang berkepanjangan, jadinya kami disini sulit mendapatkan air bersih, belum lagi, saya membutuhkan setidaknya enam galon air bersih setiap harinya,” terangnya, pada kamis (15/8/2024) siang.

Oleh sebab itulah, warga setempat mengambil air sungai, untuk keperluan mencuci pakaian, dan mandi, sekarang ini mencari air bersih sangat sulit. Kami harus pergi ke sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

Bahkan tidak sedikit warga lainnya rela mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menggali sumur lebih dalam.

“Dulu cukup menggali sedalam 6 meter sudah keluar air. Sekarang, ada warga yang harus menggali hingga 20 meter lebih dengan biaya mencapai Rp 4 juta,” tuturnya.

Di lain sisi, Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Darmawan menjelaskan, jika sejauh ini pihaknya sudah berupaya memberikan bantuan suplai air bersih.

“Setiap hari, kami menyalurkan air bersih pada warga desa yang terdampak, saat ini, kami sudah mendistribusikan 21 tandon air berkapasitas 1.200 liter di Desa Pulo,” tandasnya.***

Penulis : Alan

Editor : Anas

Berita Terkait

Duka Menyelimuti Rumah Keluarga Korban KMP Tunu di Selat Bali, Warga Probolinggo Jadi Korban
Antisipasi Cuaca Ekstrem, KAI Daop 9 Jember Siagakan Tim dan Peralatan di Jalur Rawan
LSM LIHAT Minta Polairud Bertindak Tegas Soal Kapal Bolga di Perairan Dangkal
Waspada Kasus DBD di Kabupaten Probolinggo, Nyaris Tembus 1000 Pasien
Masa Depan Honorer Belum Jelas, Ribuan Peserta PPPK Tahap II di Probolinggo Masih Menunggu Kepastian
Semangat Juang Atlet Probolinggo Menggema Jelang Porprov Jatim 2025
Pertama Di Indonesia, Perkumpulan Advokat Indonesia Resmikan Mahkamah Desa Di Probolinggo
Peringati Hari Bhayangkara ke 79, Polres Probolinggo Kota Laksanakan Anjangsana
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:12 WIB

Duka Menyelimuti Rumah Keluarga Korban KMP Tunu di Selat Bali, Warga Probolinggo Jadi Korban

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:54 WIB

Antisipasi Cuaca Ekstrem, KAI Daop 9 Jember Siagakan Tim dan Peralatan di Jalur Rawan

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:52 WIB

LSM LIHAT Minta Polairud Bertindak Tegas Soal Kapal Bolga di Perairan Dangkal

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:30 WIB

Waspada Kasus DBD di Kabupaten Probolinggo, Nyaris Tembus 1000 Pasien

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:19 WIB

Masa Depan Honorer Belum Jelas, Ribuan Peserta PPPK Tahap II di Probolinggo Masih Menunggu Kepastian

Berita Terbaru