Suarabayuangga.com, – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Dan Perikanan (DKPPP) Pemerintah Kota Probolinggo bekerja sama dengan DKPPP Provinsi Jawa Timur kembali menggelar gerakan pangan murah (GPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Komoditi yang dijual antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, sayuran, bawang merah, bawang putih, cabai, tomat, buah – buahan, olahan makanan, frozen food dan lain sebagainya dengan harga yang lebih murah dari pasaran.
Kepala DKPPP Kota Probolinggo Aries Santoso mengatakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) tahun ini selain untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan juga mensosialisasikan kebijakan baru terkait komoditi beras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“GPM merupakan kerja sama DKPPP Kota Probolinggo dengan DKPPP Provinsi Jatim, kegiatan ini merupakan lanjutan dari tahun 2024 kemarin, di tahun ini juga mensosialisasikan kebijakan tidak dikeluarkannya lagi beras SPHP diganti dengan beras petani,”ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dengan dikeluarkannya kebijakan baru tersebut diharapkan Bulog bisa membeli langsung beras dari petani dengan harga yang ditetapkan Pemerintah, dimana harga gabah sekitar Rp 6.500/Kg.
Di sisi lain kita juga punya tujuan, dengan semakin menurunnya daya beli masyarakat kita berusaha memberikan peluang melalui pasar murah dengan harga dibawah harga pasar sehingga bisa dijangkau masyarakat.
“Kami akan selalu berkomunikasi dengan DKPPP Provinsi Jatim atau mungkin Badan Pangan Nasional (BPN) agar kegiatan semacam ini bisa sering digelar di Kota Probolinggo,”pungkasnya.(WP)