Event Kerapan Sapi Brujul di Kota Probolinggo Berujung Ricuh Tak Terima Kekalahan

- Jurnalis

Minggu, 4 Mei 2025 - 18:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarabayuangga.com – Lomba kerapan sapi Brujul yang digelar di Lapangan Kerapan di Jalan KH. Syafi’i, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo ini terpaksa dihentikan, lantaran terjadi ricuh antar peserta, minggu (4/5/2025) siang.

 

Kericuhan tersebut, diduga karena tidak salah satu peserta tidak terima dengan kekalahan. Dari pantauan di lokasi, kisruh antar peserta itu berlangsung pada pukul 12.30 WIB. Bahkan akibat peristiwa itu, beberapa peserta terlihat syok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Faris (19), pemuda asal Kelurahan Curah Grinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Ia mengaku kericuhan sering terjadi.

 

“Biasanya emang sering gini. Gak terima kalah. Akhirnya ricuh,” Terangnya.

 

Faris menjelaskan yang tidak terima tersebut peserta dari Kelurahan Curah Grinting.

 

“Kalah dari peserta asal Triwung tadi itu. Sampai naik ke atas pentas. Untung Polisi langsung mengamankan,” Ucapnya.

 

Alhasil, final Kerapan Sapi Brujul ini tidak sampai perolehan pemenang. Bahkan ada dua peserta yang didiskualifikasi dan pertandingan dihentikan.

 

Panitia Kerapan Sapi Brujul Imam mengatakan kericuhan tidak sampai memakan korban jiwa. Hanya saja, pertandingan dihentikan karena permintaan polisi.

 

“Kalau dari panitia tidak ada apa-apa. Kami belum sampai pengumuman pemenang kok,” ujarnya.

 

Menurut Imam, ada peserta yang tidak menerima atas kekalahannya.

 

“Masih dua kali pelepasan sapi. Ada salah satu peserta yang gak terima kalah. Awalnya itu disorak. Akhirnya tersulut dan itu akhirnya ricuh,” katanya.

 

Para panitia akan mengumpulkan lagi para peserta supaya pertandingan dapat dilanjutkan.

 

“Nanti kita akan kumpul bareng teman-teman. Enaknya gimana. Soalnya kita tetap harus lanjutkan, karena ini termasuk ikon budaya kan,” Tandasnya.(Red)

Berita Terkait

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo
Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya
Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam
Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 
Memalukan! Diduga Oknum Satpol PP Nekat Curi Beras 10 Kg di Toko Probolinggo, Aksi Terekam CCTV dan Viral
Geger Dini Hari! Bayi Perempuan Dibuang di Desa Pohsangit Leres Probolinggo
Mie Gacoan Kota Probolinggo di Ujung Tanduk! Batas Waktu Ludes, Rekomendasi Segel 30 Hari Sudah Terbit
Surat Himbauan Waspada Penipuan dan Penculikan Anak Sekolah di Kota Probolinggo
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 19:07 WIB

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 September 2025 - 19:05 WIB

Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya

Minggu, 14 September 2025 - 18:56 WIB

Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam

Sabtu, 13 September 2025 - 00:07 WIB

Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 

Jumat, 12 September 2025 - 18:26 WIB

Memalukan! Diduga Oknum Satpol PP Nekat Curi Beras 10 Kg di Toko Probolinggo, Aksi Terekam CCTV dan Viral

Berita Terbaru

{

Probolinggo

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 Sep 2025 - 19:07 WIB