EMPAT ORMAS TABUH DAN LUNCURKAN “GONG RAKYAT MELAWAN KORUPSI” DI HARI SUMPAH PEMUDA 2025

- Jurnalis

Rabu, 29 Oktober 2025 - 05:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta — Empat organisasi besar tabuh dan luncurkan “Gong Rakyat Melawan Korupsi” (Saatnya Rakyat Bangkit Melawan Korupsi) bertepatan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 guna menghasilkan Generasi Emas 2045.

 

“Saat ini Pemuda Indonesia tidak cukup dengan jargon Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa, tapi butuh Satu Tekad Melawan Korupsi. Sebab korupsi telah membuat generasi muda jadi korban keserakahan hingga pengaangguran terus bertambah,” tegas tokoh Madura, Kanjen Radem Haryo (KRH) HM.Jusuf Rizal kepada media di Jakarta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Empat organisasi besar itu antara lain LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) yang selama 20 tahun konsisten sebagai penggiat anti korupsi. Kemudian Ormas Masyarakat Madura Asli (Madas) Nusantara, organisasi serikat pekerja FSPTSI (Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia) dan organisasi media online PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia)

Menurut Jusuf Rizal, pria penggiat anti korupsi asal Pemekasan, Madura, Relawan Prabowo itu, saat ini Indonesia darurat korupsi. Korupsi terjadi dimana-mana. Mulai dari Desa hingga kota. Mulai dari Legislatif, Eksekutif sampai Yudikatif. Virus korupsi sudah menyerang sendi-sendi negara.

 

Hal ini terjadi karena di era kepemimpinan Jokowi gagal memberantas korupsi. Alih-alih memberantas korupsi, justru semakin subur. Revolusi mental justru melakhirkan Sumberdaya Manusia (SDM) Korup. Warisan hutang menumpuk, serta kekayaan bangsa jadi ajang pestapora oligarki koruptor.

 

“Jika rakyat ingin bangkit makmur, adil dan sejahtera, serta ingin Indonesia maju, tidak ada pilihan lain rakyat harus bersatu melawan korupsi. Harus bersatu mendukung Presiden Prabowo Subianto melawan korupsi,” tegas Jusuf Rizal Presiden LSM LIRA dan Ketum Ormas Masyarakat Madura Asli (Madas) Nusantara itu

 

Tepat 28 Oktober 2025, Gong Rakyat Bersatu Melawan Korupsi kita tabuh. Rakyat harus ikut menjadi mata dan telinga. Awasi disetiap tempat yang berpotensi harta dan kekayaan negara di korup. Kita gayang dan hukum mati koruptor kakap. Rampas asetnya, karena mereka benalu bagi negeri.

 

Dikatakan, jika Indonesia ingin maju dan melakhirkan Generasi Emas 2045, salah satu syarat adalah bagaimana menyiapkan generasi anti korupsi. Percuma punya bonus demografi, jika mental generasi mudanya bermental korup. Itu justru akan memperburuk nasib bangsa kedepan. Bukan menghasilkan Generasi Emas, tapi jadi Generasi Cemas

 

“Bangsa ini harus sadar, banyak negara lain memiliki kepentingan, baik positif dan negatif di Indonesia. Bagi yang ingin menguasai Indonesia, Generasi Muda dirusak dengan mental korupsi, hedon, judi, narkoba maupun ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” tegas Jusuf Rizal yang juga dari keluarga ABRI itu

 

Untuk itu para pemuda dan rakyat Indonesia jangan mudah tertipu dengan penampilan sederhana dan wah, sebab seringkali mereka itu justru yang lebih korup. Mekakhirkan kebijakan korup yang di grand design. Akhirnya kekayaan negara bukan untuk kesejahteraan rakyat, tapi hanya dinikmati segelintir kelompok dan golongan.

 

“Ini yang terjadi sepuluh tahun terakhir ini. Jika era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhonono (SBY) (2004-2014) para koruptor masih diangka milyaran, tapi era Jokowi (2014-2024) mencapai ribuan trilyun. Luar biasa gila. Nah, era Presiden Prabowo kebagian cuci kotoran Jokowi dan berantas korupsi,” tegas Jusuf Rizal

 

Ia mengatakan empat organisasi kerakyatan itu, mendukung kebijakan dan pemerintahan Prabowo Subianto melawan korupsi. Jika Prabowo saja berani melawan dan bahkan berani mati melawan korupsi, pasti didukung seluruh rakyat Indonesia. Yang tidak mendukung keluar saja, jangan berada di Indonesia. Indonesia tidak butuh koruptor penghisap kekayaan negara.

Berita Terkait

Kepala Desa Tlogosari Pimpin Apel Pagi Perangkat Desa Sebelum Memulai Tugas Pelayanan
Mampukah Presiden Prabowo Membongkar Kasus di Balik Bencana Sumatera–Aceh Ini???
Kasus LP Nomor 30 Klan Pak Syaharudin Dilanjutkan, Masuk Tahap Sidik Setelah Locus Delicti Jelas
Presiden Prabowo Tinjau Langsung Pengungsi Bencana Banjir di Kab Langkat
FP3TI Dorong Pita Cukai Khusus demi Tata Kelola Industri Rokok Berkeadilan
Pemkot Probolinggo Dorong Penguatan Program Makan Bergizi Gratis untuk Sambut Bonus Demografi 2025–2045
Anggaran Kormi hingga Belanja Rumah Tangga Kepala Daerah Kota Probolinggo Jadi Sasaran Kritik PKB
Rancangan APBD Kota Probolinggo Ditetapkan, Ini Catatan Penting dari Setiap Fraksi
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 21:02 WIB

Kepala Desa Tlogosari Pimpin Apel Pagi Perangkat Desa Sebelum Memulai Tugas Pelayanan

Senin, 15 Desember 2025 - 20:58 WIB

Mampukah Presiden Prabowo Membongkar Kasus di Balik Bencana Sumatera–Aceh Ini???

Senin, 15 Desember 2025 - 05:26 WIB

Kasus LP Nomor 30 Klan Pak Syaharudin Dilanjutkan, Masuk Tahap Sidik Setelah Locus Delicti Jelas

Senin, 15 Desember 2025 - 05:13 WIB

Presiden Prabowo Tinjau Langsung Pengungsi Bencana Banjir di Kab Langkat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:53 WIB

FP3TI Dorong Pita Cukai Khusus demi Tata Kelola Industri Rokok Berkeadilan

Berita Terbaru

Probolinggo

TNI AD akan terus berjuang bersama Rakyat

Senin, 15 Des 2025 - 21:08 WIB