Suarabayuangga.com-Wali Kota Probolinggo Aminuddin secara simbolis membuka gelaran Festival Gir Sereng di Pantai Permata Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Dengan balutan pesona tempo dulu Festival Gir Sereng yang berarti “pinggir pantai” tak sekadar pesta kuliner namun menjadi napas kolektif warga Kelurahan Pilang untuk merawat warisan leluhur.
Wali Kota Aminuddin memberikan apresiasi tinggi, Ini bukan sekadar festival Ini adalah trigger, pemantik gerakan kebudayaan dan ekonomi masyarakat. Dengan animo sebesar ini.bukan mustahil kita bisa membuat kalender wisata tahunan yang lebih besar bahkan jika dihitung sudah masuk dalam 100 event kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Festival Gir Sereng akan menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat destinasi pinggir pantai ini hanya awal kita punya potensi yang bisa dikembangkan oleh masyarkat, bisa saja nanti ada pinggir sungai atau pinggir-pinggir lainnya.
“Bahkan gang-gang kota bisa saja disulap jadi tempat wisata budaya, tinggal kemauan dan kreativitas karena pada dasarnya masyarakat juga mau berperan aktif dan Kelurahan Pilang menjadi inspirator bagi kelurahan lainnya,”kata Aminuddin.
Untuk diketahui dalam Festival Gir Sereng tersebut
terdapat puluhan stan kuliner jadul hadir menyuguhkan panganan seperti klepon, lupis, latuk, ongol-ongol, ketan bubuk, nasi bu’uk, nasi karak hingga rujak cingur. Lebih dari itu, setiap penjaja tampil dengan kostum lawas, kerudung klasik, baju lurik, hingga kebaya encim.
Setiap stan dilengkapi benda-benda jadul yang autentik seperti sepeda kumbang dengan pisang dan kelapa di boncengan, penerangan dari oncor, kendi tanah liat, tungku bata merah (tumang), hingga burung perkutut dalam sangkar bambu. Sebuah lorong waktu yang dirancang penuh cinta dan kreativitas.(red)