Begini Tanggapan Pemilik Gudang JNT Kota Probolinggo Soal Rumah Warga yang Retak

- Jurnalis

Senin, 2 Juni 2025 - 13:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarabayuangga.com– Keluhan sejumlah warga di Jalan Anggrek, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, soal rumah mereka yang mengalami keretakan akibat pembangunan gudang ekspedisi JNT, mendapat respons dari pemilik gudang. Ia memastikan bahwa persoalan tersebut telah diselesaikan melalui mediasi dan pemberian ganti rugi.

 

Martin, pemilik gudang ekspedisi yang sedang dibangun di kawasan tersebut, menjelaskan bahwa dirinya tidak lepas tangan terkait dampak pembangunan terhadap rumah warga sekitar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Menurutnya, keluhan warga sudah ditindaklanjuti sejak awal.

 

“Begitu warga datang mengadu, kami langsung datangi rumah-rumah yang terdampak. Kami duduk bersama dengan Lurah dan perangkat RT/RW, lalu disepakati adanya ganti rugi,” ujar Martin saat ditemui pada Senin pagi (2/5/2025).

 

Ia menyebut, tidak hanya rumah warga yang mengalami retak, bangunan miliknya sendiri yang berada di samping lokasi proyek pun turut terdampak.

 

“Rumah saya juga retak, jadi bukan hanya mereka. Memang jalan ini dilalui truk-truk besar setiap hari, sampai 70 ton. Getarannya terasa terus-menerus. Jadi bukan sepenuhnya karena pembangunan gudang,” ungkapnya.

 

Meski mengakui ada kekeliruan karena tidak melakukan pemeriksaan awal terhadap kondisi rumah sekitar, Martin tetap berusaha bertanggung jawab.

 

Ia menyebut ada beberapa rumah yang diperbaiki, bahkan dibangunkan pagar tambahan.

 

“Memang salah saya, saya akui. Tapi saya tidak lari. Kami bantu semampu kami. Rumah-rumah itu juga memang sudah tua kondisinya. Kami tidak mungkin mengganti total seperti bangun baru,” jelasnya.

 

Menanggapi tuduhan warga bahwa pembangunan menggunakan alat berat dan menanam paku bumi, Martin membantahnya. Menurutnya, pekerjaan hanya menggunakan alat sederhana.

 

“Tidak ada alat berat. Yang dipakai cuma bruk untuk meratakan tanah. Ini kan hanya gudang biasa, bukan proyek besar,” tegasnya.

 

Untuk memperkuat klaimnya, Martin menunjukkan dokumen kesepakatan yang telah ditandatangani sejumlah warga terdampak, lengkap dengan materai dan disaksikan pejabat kelurahan.

 

“Masalah ini sebenarnya sudah selesai. Ada tanda tangan warga, ada Lurah, RT dan RW yang menyaksikan. Proyek ini juga punya izin resmi dari Dinas PUPR Kota Probolinggo,” tandasnya.

 

Sebelumnya, pembangunan gudang ekspedisi tersebut menjadi sorotan warga Pilang karena diduga menyebabkan keretakan di beberapa rumah penduduk setempat.

 

Sejumlah warga bahkan sempat melapor ke anggota DPRD. Namun berdasarkan keterangan pemilik, mediasi telah dilakukan dan kompensasi telah diberikan. (Red)

Berita Terkait

Duka Menyelimuti Rumah Keluarga Korban KMP Tunu di Selat Bali, Warga Probolinggo Jadi Korban
Antisipasi Cuaca Ekstrem, KAI Daop 9 Jember Siagakan Tim dan Peralatan di Jalur Rawan
LSM LIHAT Minta Polairud Bertindak Tegas Soal Kapal Bolga di Perairan Dangkal
Waspada Kasus DBD di Kabupaten Probolinggo, Nyaris Tembus 1000 Pasien
Masa Depan Honorer Belum Jelas, Ribuan Peserta PPPK Tahap II di Probolinggo Masih Menunggu Kepastian
Semangat Juang Atlet Probolinggo Menggema Jelang Porprov Jatim 2025
Pertama Di Indonesia, Perkumpulan Advokat Indonesia Resmikan Mahkamah Desa Di Probolinggo
Peringati Hari Bhayangkara ke 79, Polres Probolinggo Kota Laksanakan Anjangsana
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:12 WIB

Duka Menyelimuti Rumah Keluarga Korban KMP Tunu di Selat Bali, Warga Probolinggo Jadi Korban

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:54 WIB

Antisipasi Cuaca Ekstrem, KAI Daop 9 Jember Siagakan Tim dan Peralatan di Jalur Rawan

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:52 WIB

LSM LIHAT Minta Polairud Bertindak Tegas Soal Kapal Bolga di Perairan Dangkal

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:30 WIB

Waspada Kasus DBD di Kabupaten Probolinggo, Nyaris Tembus 1000 Pasien

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:19 WIB

Masa Depan Honorer Belum Jelas, Ribuan Peserta PPPK Tahap II di Probolinggo Masih Menunggu Kepastian

Berita Terbaru