Kekeringan Menggigit, Ribuan Warga Probolinggo Bertahan Hidup dari Air Bantuan

- Jurnalis

Rabu, 10 September 2025 - 17:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROBOLINGGO – Musim kemarau panjang benar-benar meninggalkan luka bagi warga Kabupaten Probolinggo. Sejak Juni hingga September 2025, ribuan warga di lima kecamatan terpaksa hidup dalam bayang-bayang krisis air bersih.

Tak kurang dari 7.178 jiwa dari 2.364 kepala keluarga kini hanya bisa berharap pada tangki-tangki air bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Setiap tetes air yang datang menjadi penopang hidup di tengah ladang dan sumur yang mengering.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, R. Oemar Sjarief, menyebut distribusi air bersih telah digelontorkan ke 15 desa dan 27 dusun. Totalnya mencapai 468 ribu liter—sebuah angka besar yang sejatinya masih terasa kecil bila dibandingkan dengan dahaga warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kecamatan yang terdampak di antaranya Tegalsiwalan, Tiris, Leces, Banyuanyar, dan Gading,” ungkap Oemar.

Tiris menjadi titik paling parah. Sebanyak 174 ribu liter air bersih dikirim untuk 1.756 jiwa dari 579 KK di tiga desa. Disusul Tegalsiwalan, dengan suplai 161 ribu liter bagi 2.175 jiwa dari 733 KK yang tersebar di delapan dusun.

Kecamatan Banyuanyar mendapat jatah 57 ribu liter untuk 1.855 jiwa dari 618 KK, sedangkan Leces memperoleh 71 ribu liter guna menyokong 1.102 jiwa dari 339 KK di lima dusun.

Paling memilukan, Gading hanya kebagian 5 ribu liter air bersih—sekadar cukup untuk 290 jiwa dari 95 KK di Dusun Krajan II, Desa Condong.

Meski begitu, BPBD menegaskan pihaknya terus berjaga. Pemantauan lapangan dilakukan setiap hari untuk memastikan tidak ada warga yang terabaikan.

“Kami akan terus bergerak hingga kebutuhan air bersih warga benar-benar terpenuhi,” tegas Oemar, penuh keyakinan.

Kekeringan ini menjadi alarm nyata: tanpa hujan, hidup warga bergantung sepenuhnya pada bantuan. Dan selama kemarau belum berakhir, tangki-tangki air bersih akan tetap menjadi harapan terakhir.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo
Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya
Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam
Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 
Memalukan! Diduga Oknum Satpol PP Nekat Curi Beras 10 Kg di Toko Probolinggo, Aksi Terekam CCTV dan Viral
Geger Dini Hari! Bayi Perempuan Dibuang di Desa Pohsangit Leres Probolinggo
Mie Gacoan Kota Probolinggo di Ujung Tanduk! Batas Waktu Ludes, Rekomendasi Segel 30 Hari Sudah Terbit
Surat Himbauan Waspada Penipuan dan Penculikan Anak Sekolah di Kota Probolinggo
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 19:07 WIB

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 September 2025 - 19:05 WIB

Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya

Minggu, 14 September 2025 - 18:56 WIB

Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam

Sabtu, 13 September 2025 - 00:07 WIB

Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 

Jumat, 12 September 2025 - 18:26 WIB

Memalukan! Diduga Oknum Satpol PP Nekat Curi Beras 10 Kg di Toko Probolinggo, Aksi Terekam CCTV dan Viral

Berita Terbaru

{

Probolinggo

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 Sep 2025 - 19:07 WIB