PROBOLINGGO – Polemik penarikan royalti musik yang belakangan ramai diperbincangkan, terutama di kalangan pelaku usaha rumah makan dan hotel, ternyata tidak berdampak signifikan di kawasan Bromo.
Pemilik Hotel Yoschi Bromo, Digdoyo Djamaludi, yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Probolinggo, memastikan bahwa usahanya masih berjalan aman.
“Kami di sini lebih banyak menggunakan live music. Untuk urusan royalti, di Jawa Timur belum diberlakukan. Jadi sementara masih aman-aman saja,” jelas Digdoyo, Kamis (21/8/2025) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, keresahan yang dialami sebagian pengusaha hotel dan restoran terkait kunjungan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) tidak terjadi di wilayahnya.
Meski begitu, ia tetap mengingatkan para pelaku usaha agar mengikuti aturan yang berlaku jika kebijakan tersebut nantinya diterapkan di Jawa Timur.
“Selama belum ada pemberlakuan resmi, kami tetap tenang. Tapi tentu kami siap jika ke depan ada ketentuan baru,” imbuhnya.
Seperti diketahui, belakangan sejumlah pengusaha rumah makan dan hotel di berbagai daerah mengaku khawatir tiba-tiba didatangi pihak LMKN untuk penarikan royalti musik.