PROBOLINGGO – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo memperkenalkan inovasi pemanfaatan sisa limbah pertanian kepada para petani di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, pada kamis (21/8/2025) siang.
Selama ini, banyak petani di Banjarsari membakar sisa hasil panen di pinggir jalan. Asap pembakaran tersebut kerap mengganggu pernapasan masyarakat, terutama para pengendara yang melintas.
Melihat persoalan itu, mahasiswa KKN UPM menghadirkan solusi berupa teknik pembakaran limbah yang ramah lingkungan, sehingga menghasilkan arang atau briket yang dapat dimanfaatkan kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koordinator Desa KKN UPM, M. Hizam Fikri, menjelaskan bahwa inovasi ini cukup sederhana. Petani hanya perlu menyiapkan tong yang diberi lubang sebagai media pembakaran, sesuai dengan tutorial yang banyak tersedia di internet.
“Dengan cara ini, asap yang dihasilkan bisa diminimalisir dan limbah pertanian tidak lagi terbuang percuma,” ujarnya.
Selain arang, hasil pengolahan limbah tersebut juga bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi lahan pertanian masyarakat. Hal ini diharapkan mampu membantu meningkatkan perekonomian warga desa.
Kepala Desa Banjarsari, Muhammad Abdul Wahid, menyampaikan apresiasinya atas inovasi yang digagas mahasiswa KKN UPM.
“Kami berterima kasih kepada teman-teman KKN yang telah membantu masyarakat. Inovasi ini bisa membuka wawasan baru agar petani tidak lagi sembarangan membakar limbah, sekaligus memberi manfaat ekonomi,” ucapnya.
Meski begitu, ia juga mengakui bahwa kesadaran warga dalam mengelola sampah masih perlu ditingkatkan.
“Masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai atau sembarangan. Di desa kami, hanya tersedia satu tong sampah. Ini menjadi tantangan yang harus terus dibenahi,” tambahnya.
Melalui program KKN ini, pemerintah desa berharap masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga lingkungan sekaligus mampu memanfaatkan potensi limbah pertanian secara produktif.