PROBOLINGGO – Universitas Panca Marga (UPM) memberikan dukungan nyata bagi kelompok peternak Profarm di Dusun Kalimat, Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Melalui program hibah DRTPM 2025, UPM menyerahkan dua unit mesin pengolah kotoran hewan (kohe) otomatis sekaligus mengadakan pelatihan penggunaan, Senin (18/8/2025).
Ketua tim, Tatik Amani, menyampaikan bahwa bantuan ini dimaksudkan untuk mengubah limbah ternak menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebelumnya kapasitas produksi kompos hanya sedikit, sekarang dengan mesin yang kami serahkan, mitra bisa mengolah hingga satu sampai dua ton pupuk per hari,” ujarnya.
Selain teknologi, UPM juga memperkenalkan strategi pemasaran modern. Para peternak dibekali pelatihan berjualan secara online agar produk kompos mereka bisa menembus pasar lebih luas.
“Tidak lagi hanya mengandalkan penjualan langsung di sekitar desa, tapi juga melalui marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada,” jelas Tatik.
Feri Uswanto, salah satu anggota kelompok, mengaku perubahan ini sangat terasa.
“Dulu kami masih manual, hasilnya terbatas sekitar satu kuintal per hari. Sekarang dengan mesin, produksi bisa mencapai dua ton sehari. Apalagi penjualan online membuat kami bisa menjangkau pembeli dari luar daerah,” katanya.
Melalui program ini, masyarakat di Kalirejo diharapkan semakin paham bahwa limbah kotoran hewan bisa diolah menjadi sumber penghasilan.
Kolaborasi dengan perguruan tinggi pun memberi semangat baru bagi peternak untuk terus mengembangkan usaha sekaligus memperkuat ekonomi desa.