Suarabayuangga.com – Hari pertama kegiatan belajar di Sekolah Rakyat (SR) Kota Probolinggo dimulai pada Senin (14/7/2025) dengan penuh semangat. Puluhan siswa dari berbagai kelurahan tampak antusias mengikuti apel pembukaan yang digelar di halaman sekolah.
Suasana makin istimewa karena Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, datang langsung untuk meresmikan dimulainya kegiatan di sekolah ini. Ia didampingi oleh pejabat Pemprov Jatim, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekolah ini ditujukan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, agar mereka bisa tetap mendapatkan pendidikan yang layak tanpa harus terbebani biaya.
Saat ini sudah ada empat kelas yang aktif—dua untuk jenjang SMP dan dua untuk jenjang SMA, masing-masing menampung 50 siswa. Meski seragam sekolah belum dibagikan karena masih menunggu pengiriman, para murid tetap semangat mengikuti kegiatan.
Yulia Nanda Kirana, siswi berusia 16 tahun dari Kelurahan Kademangan, mengaku sangat bahagia bisa kembali bersekolah setelah sebelumnya sempat putus sekolah karena kendala biaya.
“Alhamdulillah semuanya gratis. Buku, tas, sepatu, seragam—semua disediakan. Sekolahnya juga nyaman,” ujarnya dengan wajah cerah.
Namun di balik rasa senangnya, Yulia juga menyimpan sedikit rasa sedih karena harus tinggal di asrama dan jauh dari orang tuanya. Meski begitu, ia tetap semangat demi masa depan.
“Sedih sih, tapi saya yakin ini kesempatan bagus. Saya harus kuat,” tambahnya.
Pada hari pertama, belum ada pelajaran yang dimulai. Murid hanya mengikuti apel dan pembagian perlengkapan sekolah serta kebutuhan sehari-hari. Namun, mereka tetap merasa senang dan dihargai.
Yulia mengatakan dirinya tidak malu bersekolah di Sekolah Rakyat, meskipun sekolah ini khusus untuk keluarga tidak mampu.
“Justru saya bangga. Ini bukti pemerintah peduli sama kami yang ekonominya sulit. Saya ingin membuktikan bisa sukses dari sini,” katanya.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah salah satu cara pemerintah membantu anak-anak dari keluarga miskin agar tetap bisa bersekolah.
“Ini bukan sekadar sekolah biasa, tapi jembatan menuju kehidupan yang lebih baik. Semua anak punya hak untuk mendapatkan pendidikan,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa penerimaan siswa akan dibuka secara bertahap. Setelah kelas 1A, direncanakan kelas 1B akan dibuka pada 19 Juli, dan kelas 1C pada September, tergantung jumlah pendaftar.
Sekolah Rakyat hadir sebagai harapan baru bagi masa depan anak-anak di Kota Probolinggo. Lewat pendidikan gratis dan fasilitas lengkap, mereka punya kesempatan untuk mengubah nasib dan meraih impian.(red)