Umat Hindu Tengger Bromo Sapikerep Rayakan Galungan di Pura dharma Santhi

- Jurnalis

Rabu, 23 April 2025 - 23:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarabayuangga.com-Galungan merupakan perayaan hari kemenangan dari Dharma melawan Adharma, galungan dilaksanakan setiap 210 hari sekali bedasarkan kalender saka.

 

Galungan mempunyai makna memperingati kemenangan dharma (kebaikan) atas Adharma (kejahatan) secara etimologi galungan berarti bertemu atau bersatu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Karena merupakan perayaan terbesar, umat Hindu Suku Tengger desa sapikerep juga sangat antusias melaksanakan perayaan galungan, mereka berbondong-bondong tua muda anak turut serta melakukan persembahyangan di pura dharma Shanti desa sapikerep kecamatan sukapura.

 

Ketua PHDI desa sapikerep Rujiyanto S. Sos apresiasi kepada masyarakat umat Hindu desa sapikerep yang mana telah merayakan galungan dengan mengajak orang tua anak istri untuk bersembahyang dalam rangka Galungan tahun 2025.

 

” Merupakan wujud kebersamaan yang mana umat Hindu Suku Tengger desa sapikerep turut memeriahkan perayaan Galungan, saya berharap dengan mengajak anak istri bisa memberikan semangat kepada generasi penerus, terutama pada anak anak agar nantinya bisa meneruskan kebudayaan turun temurun para leluhur umat Hindu terutama yang ada di daerah Bromo Suku Tengger, ” Terang Ketua PHDI desa sapikerep Rujiyanto S. Sos.

 

Dengan perayaan galungan yang sudah dilaksanakan harapan kedepan mari terus berbuat dharma atau kebaikan kepada sesama, berbuat baik antar agama, saling jaga kerukunan dan hormat menghormati antar pemeluk agama.

 

“Kami warga desa sapikerep yang beragama Hindu yang merupakan warga Suku Tengger Bromo, selama ini terus hidup berdampingan dan menjaga kerukunan di masyarakat terutama antara pemeluk agama, dengan semangat galungan di tahun 2025 semoga dharma kebaikan selalu mengalir di daerah Bromo dan adat istiadat terus berjalan yang sudah terjaga terjalin kerukunan dari nenek moyang kami, ” Pungkas Rita. ( Red)

Berita Terkait

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo
Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya
Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam
Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 
Memalukan! Diduga Oknum Satpol PP Nekat Curi Beras 10 Kg di Toko Probolinggo, Aksi Terekam CCTV dan Viral
Geger Dini Hari! Bayi Perempuan Dibuang di Desa Pohsangit Leres Probolinggo
Mie Gacoan Kota Probolinggo di Ujung Tanduk! Batas Waktu Ludes, Rekomendasi Segel 30 Hari Sudah Terbit
Surat Himbauan Waspada Penipuan dan Penculikan Anak Sekolah di Kota Probolinggo
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 19:07 WIB

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 September 2025 - 19:05 WIB

Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya

Minggu, 14 September 2025 - 18:56 WIB

Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam

Sabtu, 13 September 2025 - 00:07 WIB

Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 

Jumat, 12 September 2025 - 18:26 WIB

Memalukan! Diduga Oknum Satpol PP Nekat Curi Beras 10 Kg di Toko Probolinggo, Aksi Terekam CCTV dan Viral

Berita Terbaru

{

Probolinggo

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 Sep 2025 - 19:07 WIB