Suarabayuangga.com,- Wisata pemandian air panas yang berlokasi di Desa Ranusegaran, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo berangsur sepi. Hal ini dikarenakan akses jalan menuju spot wisata alam tersebut yang rusak dan terlalu curam.
Menurut keterangan Musa, Kepala penjaga wisata pemandian air panas mengatakan, jika banyak pengunjung yang kembali karena akses jalan yang rusak dan curam. Dirinya mengaku prihatin dengan wisata air panas di Desa Ranusegaran yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
“Banyak pengunjung yang kembali karena akses jalan yang rusak, banyak berlubang, dan terlalu curam” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Musa menambahkan, jika tiket masuk ke pemandian air panas seharga Rp. 6000 per orang dengan menggunakan sepeda motor. Harga tersebut sudah termasuk tiket masuk dan parkir.
“Tiket masuknya untuk 2 orang Rp. 12.000, kalo satu orang Rp. 6000 sudah termasuk parkir sepeda motor” tambahnya.
Musa berharap kepada pemerintah setempat untuk memperhatikan wisata air panas di Desa Ranusegaran. Mulai dari akses jalan menuju pemandian, hingga fasilitas yang layak untuk mendukung wisata lokal.
“Saya harap pemerintah dapat memperhatikan wisata pemandian air panas di Desa Ranusegaran. Terutama akses jalan menuju pemandian, dan fasilitas yang layak untuk mendukung wisata lokal” harapnya.
Birrul, salah satu pengunjung pemandian air panas mengakui jika memang akses jalan menuju pemandian cukup jelek dan curam. Dirinya mengatakan hampir terjatuh akibat jalan yang rusak dan curam. Hal ini tentu dapat membahayakan pengunjung jika terus dibiarkan tanpa adanya perbaikan.
“Akses jalannya rusak dan curam mas, saya hampir masuk jurang karena jalan yang berlubang dan curam. Saya harap dapat segera diperbaiki atau diberi batas jurang, agar tidak membahayakan pengunjung yang mau datang ke pemandian” pungkasnya.(Red)