Plengsengan di Kota Probolinggo Ambrol, Ini Langkah PUPR

- Jurnalis

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarabayuangga.com, – Memasuki musim penghujan, plengsengan Sungai Legundi, Dam ko Kapi, yang berada di Jalan Kyai h. fadhol, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo ini ambrol tergerus debit air yang cukup tinggi.

Tentu hal tersebut dikhawatirkan menggerus hingga ke rumah warga, yang berada di sekitar bantaran sungai Legundi tersebut.

Dari keterangan Slamet(51), warga sekitar menjelaskan, bahwa ambrolnya plengsengan sungai itu diperkirakan sejak jumat (20/12/2024) dinihari kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun warga baru mengetahui pagi harinya, sekitar pukul 06.00 WIB. Ada sekitar 10 meter plengsengan yang ambrol tersebut.

“Meskipun jarak antara pemukiman warga dengan plengsengan itu sekitar empat meter, namun kami tetap was was, karena jika sudah ambrol seperti ini, besar kemungkinan tanah sekitar bibir sungai ikut tergerus,” terangnya, pada sabtu (21/12/2024) siang.

Menurutnya, plengsengan ambrol ini, sudah terjadi dua kali. “Ini sudah dua kali, tapi yang pertama sudah diperbaiki,” imbuhnya.

Para warga sekitar bantaran sungai legundi ini, selalu merasa was – was, ketika memasuki musim penghujan saat ini.

“Dulu pernah, ada salah satu rumah warga fi sekitar bantran sungai ini ambruk, oleh sebab itu, kami berharap segera ada perbaikan pada plengsengan ini, dari dinas terkait,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Sunarko pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Probolinggo meninjau. Sebab, plengsengan tersebut milik SDA PUPR Jatim.

Menurut Sunarko plengsengan ambrol itu disebabkan ada hewan biawak yang mencakar plengsengan. Selain itu, ada tekanan aliran air rumah tangga menjadi penyebab.

“Itu kan banyak paralon itu, kemungkinan juga ada tekanan,” ucapnya.

Plengsengan di sepanjang Sungai Legundi di Jalan Kiyai H. Fadhol ini dibangun pada tahun 2010. Selama ini, dilakukan perbaikan hanya di beberapa titik darurat.

“Kami sudah melaporkannya pada SDA di PUPR Jatim, kami hanya meninjau,” tandasnya.***

Berita Terkait

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo
Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya
Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam
Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 
Memalukan! Diduga Oknum Satpol PP Nekat Curi Beras 10 Kg di Toko Probolinggo, Aksi Terekam CCTV dan Viral
Geger Dini Hari! Bayi Perempuan Dibuang di Desa Pohsangit Leres Probolinggo
Mie Gacoan Kota Probolinggo di Ujung Tanduk! Batas Waktu Ludes, Rekomendasi Segel 30 Hari Sudah Terbit
Surat Himbauan Waspada Penipuan dan Penculikan Anak Sekolah di Kota Probolinggo
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 19:07 WIB

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 September 2025 - 19:05 WIB

Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya

Minggu, 14 September 2025 - 18:56 WIB

Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam

Sabtu, 13 September 2025 - 00:07 WIB

Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 

Jumat, 12 September 2025 - 16:27 WIB

Geger Dini Hari! Bayi Perempuan Dibuang di Desa Pohsangit Leres Probolinggo

Berita Terbaru

{

Probolinggo

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 Sep 2025 - 19:07 WIB