LSM LIRA Desak KPK dan Kejagung Periksa Direksi BNI Terkait Penyaluran Kredit ke MTH RP.600 Milyar Bermasalah

- Jurnalis

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarabayuangga.com, — LSM LRA (Lumbung Informasi Rakyat) mendesak KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Kejaksaan Agung agar memeriksa keterlibatan jajaran Direksi terhadap penyaluran kredit bermasalah, seperti kasus pinjaman pengusaha Michael Timothy Harjadinata sebesar Rp. 600 milyar yang disebut, kini menghilang (bermasalah)

“Ini miris. Bagaimana bisa terjadi di Bank besar sekelas BNI. Ini pasti ada sesuatu yang tidak benar dalam pengelolaanya sehingga bisa kebohongan. Kasus seperti ini kemungkinan besar ada keterlibatan Direksi,” tegas HM.Jusuf Rizal,SH, Presiden LSM LIRA di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komentar desakan tersebut disampaikan Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak menjawab pertanyaan Wartawan terkait raibnya nasabah Bank BNI Michael Timothy Harjadinata yang meminjam duit Rp.600 milyar bulan Maret 2024, namun baru dibayar Rp.75 milyar, kini menghilang dan viral di media sosial.

Menurut pria penggiat anti korupsi itu, kasus tersebut seperti api dalam sekam. Ia menengarai kasus kredit macet yang terjadi di Bank BUMN itu bukan hanya yang Rp.600 milyar. Tapi berdasarkan temuan LSM LIRA dari hasil audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) penyaluran banyak masalah.

“Kasus pinjaman Rp. 600 milyar ini bisa menjadi pintu masuk guna membuka kontak pandora kemungkinan besar Jajaran Direksi ikut terlibat. Sebab untuk pinjaman Besar itu butuh otoritas dan kewenangan direksi,” tegas Jusuf Rizal, Ketum Indonesian Journalist Watch (IJW) itu.

Ia juga berpendapat tidak hanya Direksi diperiksa Kapak dan Kejaksaan Agung, tapi juga komisaris BNI. Semestinya para komisaris sebagai pengawas dapat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) sehingga tidak terjadi kebocoran. Jika banyak masalah, maka patut dipertanyakan kinerja para komisaris.

Tentang pemberitaan di medsos, menurut dugaannya kasus kredit macet sengaja dibuka ke luar oleh orang dalam Bank BNI. Dengan harapan untuk menutupi kelemahan, bahwa kasus kredit macet itu, karena ulah Michael Timothy Harjadinata.

“LSM LIRA menduga kasus seperti ini ada keterlibatan orang dalam Bank BNI. Baik itu dalam proses administrasi maupun adanya otoritas. Dengan foto Dirut BNI, Boyke Tumilaar dengan Debitur Michael Timothy Harjadinata menunjukkan adanya kedekatan,” tegas Jusuf Rizal Relawan Prabowo yang segera akan membuka kasus lain di Bank BNI.(Red)

Berita Terkait

Gelar Aksi Simpatik, Perempuan LIRA Jatim dan LDC Jatim Sebarkan Pesan Damai di CFD Surabaya
LIRA Jatim: Revitalisasi Alun-alun Probolinggo Diduga Jadi Bancakan Mafia Tender
LIRA Jatim Keluarkan Maklumat Kebangsaan, Dukung Penuh Presiden Prabowo
BUPATI LIRA TRENGGALEK: “JANGAN BIARKAN KPK BERLARI DI TEMPAT!”
Kemenko Polkam: Kesadaran Literasi Keamanan Siber adalah Tanggung Jawab Bersama
Jaga Kedaulatan Udara Tak Kasat Mata, Kemenko Polkam Sisir Spektrum Radio di Perbatasan Belu–Timor Leste
LIRA Jatim Desak KPK Periksa Oknum Yang Terlibat Dugaan Korupsi Dana Hibah Pokmas
DPD LIRA Trenggalek Bersama Perhutani dan PT Kencana Lakukan Pengukuran Lahan untuk Pengembangan Wisata Pantai Genjor
Berita ini 60 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 7 September 2025 - 17:53 WIB

Gelar Aksi Simpatik, Perempuan LIRA Jatim dan LDC Jatim Sebarkan Pesan Damai di CFD Surabaya

Rabu, 3 September 2025 - 20:40 WIB

LIRA Jatim: Revitalisasi Alun-alun Probolinggo Diduga Jadi Bancakan Mafia Tender

Selasa, 2 September 2025 - 21:07 WIB

LIRA Jatim Keluarkan Maklumat Kebangsaan, Dukung Penuh Presiden Prabowo

Selasa, 12 Agustus 2025 - 20:38 WIB

BUPATI LIRA TRENGGALEK: “JANGAN BIARKAN KPK BERLARI DI TEMPAT!”

Kamis, 31 Juli 2025 - 19:41 WIB

Kemenko Polkam: Kesadaran Literasi Keamanan Siber adalah Tanggung Jawab Bersama

Berita Terbaru

{

Probolinggo

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 Sep 2025 - 19:07 WIB