Daya Beli Menurun, Pedagang Pasar Probolinggo Siasati Dengan Berjualan di Belakang Pabrik Tekstil

- Jurnalis

Selasa, 29 Oktober 2024 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarabayuangga.com, – Daya beli kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Kronong, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo menurun, membuat para pedagang gundah dengan sepinya dagangan. Oleh sebab itulah sebagian penjual memilih menjajakan dagangannya di belakang pabrik Tekstil saat sore hari.

Arthi, salah satu penjual rempah – rempah di Pasar Kronong ini salah satunya. Ia memilih menjajakan dagangannya di belakang pabrik tekstil Eratex, di Jalan Supriyadi, Kecamatan Kanigaran setiap sore hari.

“Jadi kalau sore, dan dagangan masih banyak, ya daripada membusuk, jadi saya coba jual di belakang pabrik eratex situ, pasti laku,” terangnya, pada selasa (29/10/2024) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, meskipun harga komoditi saat ini berangsur turun. Namun daya minat pembeli juga semakin sepi. “Untuk saat ini harga cabai rawit saja sudah di harga 14 ribu, dari harga sebelumnya berkisar 18 hingga 20 ribu,” ucapnya.

Berbeda halnya dengan harga cabai besar, yang sebelumnya seharga tujuh ribu per kilogramnya, kini naik menjadi 11 ribu, untuk harga perkilogramnya.

“Tomat juga saat ini berangsur naik, dari harga seribu rupiah, perkilogramnya, kini menjadi sembilan ribu, dan perubahan harga ini sudah berlaku sejak jumat (25/10/2024) kemarin,” imbuhnya.

Menurutnya, jika ia mensiasati dengan menjual di belakang pabrik tekstil, omset penjualannya bisa meningkat.

“Yang biasanya kalau sepi, di pasar ini sehari cabai rawitnya hanya laku lima kilogram, nanti sore, dijual di belakang pabrik, bisa 10 kilogram habis terjual,” tandasnya.(Red)

Penulis : Redaksi

Editor : ANAS

Berita Terkait

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo
Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya
Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam
Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 
Memalukan! Diduga Oknum Satpol PP Nekat Curi Beras 10 Kg di Toko Probolinggo, Aksi Terekam CCTV dan Viral
Geger Dini Hari! Bayi Perempuan Dibuang di Desa Pohsangit Leres Probolinggo
Mie Gacoan Kota Probolinggo di Ujung Tanduk! Batas Waktu Ludes, Rekomendasi Segel 30 Hari Sudah Terbit
Surat Himbauan Waspada Penipuan dan Penculikan Anak Sekolah di Kota Probolinggo
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 19:07 WIB

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 September 2025 - 19:05 WIB

Horor di Jalur Bromo! Bus Rombongan RS Bina Sehat Jember Jadi “Keranda Besi”, 8 Penumpang Tewas Begini Kronologinya

Minggu, 14 September 2025 - 18:56 WIB

Wisata Berubah Jadi Tragedi: Bus Pariwisata Rem Blong di Probolinggo, 6 Tewas di Tempat, Suasana Panik Mencekam

Sabtu, 13 September 2025 - 00:07 WIB

Zakat ASN dan Anggaran Seremonial Jadi Sorotan di Banggar DPRD Kota Probolinggo 

Jumat, 12 September 2025 - 16:27 WIB

Geger Dini Hari! Bayi Perempuan Dibuang di Desa Pohsangit Leres Probolinggo

Berita Terbaru

{

Probolinggo

Berikut Identitas 8 Korban Bus Pariwisata di Jalur Maut Bromo

Minggu, 14 Sep 2025 - 19:07 WIB